Assalamu'alaikum....
Malem ini saya belum bisa tidur, padahal udah jam 23.39 waktu di gadget saya. So, mungkin tulisan kecil ini bisa membantu nyiapin mata biar bisa nyusul si ganteng Kanjeng Ken yang udah terbang ke alam mimpi.
Banyak petuah mengajarkan bahwa 'Ikatlah ilmu dengan menulis'.
Tak ada yang salah.... Tapi saya cuma bisa kasih persetujuan 75%. "Lagh kok sedikit?"
Yup.... Menurut saya, ilmu yang ditulis tetapi tak dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan sama saja seperti menimbun lemak dalam perut saya.
"Kok gitu sih?"
Lagh iya... Coba deh analisa pelan-pelan. Waktu kita sekolah, kita pernah diajari bahwa tubuh kita akan menyimpan sisa sari makanan yang berlebih sebagai apa? Lemak, bukan? Suatu saat jika asupan gizi kita kurang, maka tubuh kita secara otomatis (atas ijin Allah) akan mengambil dari persediaan lemak di tubuh kita. Mengkonversikan menjadi energi yang diperlukan untuk kita beraktifitas. Paham?
"Masih belum paham... Apa hubungannya ilmu dengan lemak Iitu?"
OK. Kita lanjut dulu dikit... Sekarang saya tanya dulu nih ya... Apa jadinya kalo lemak di tubuh kita tiap hari tiap saat ditimbun terus tanpa digunakan untuk beraktifitas?
"Ya makin gemuk lah tentunya."
Benar. Lalu setelah gemuk, apa hal-hal yang menghantui orang gemuk?
"Obesitas, varises, kolesterol tinggi dan penyakit-penyakit lainnya berdatangan."
Tepat sekali. Apakah penyakit itu bermanfaat? Selain mendatangkan penghasilan untuk personil rumah sakit/medis dan industri farmasi lho ya...?
"Gak ada, merugikan malah..."
Ya iyalah.... Masa ya iya dong.... Begitu juga ilmu. Jika hanya ditulis saja tapi tidak diajarkan kepada orang lain, maka ia akan berdebu di lemari bahkan mungkin jadi makanan rayap atau digigitin tikus atau kalo kita pakai sarana digital, maka akan menuh-menuhin memory komputer/gadget kita saja. Kurang bermanfaat. Sampai suatu saat kita lupa, ilmu yang sudah ditulis tapi disimpan di mana, pakai nama apa dsb.
"Lalu, bagaimana cara yang efektif?"
Ajarkan kepada orang lain dong! Saya belum pernah denger ada keluhan bahwa dengan mengajarkan ke orang lain kita menjadi lupa asal bukan lupa karena pikun tingkat akut. Saya belum pernah denger juga bahwa dengan mengajarkannya kepada orang lain akan membuat ilmu yang kita kuasai akan hilang. Yang saya amati justru dengan mengajarkan ke orang lain maka ada memory tambahan untuk membantu menyimpan tulisan kita hatta suatu saat kita terjangkiti penyakit pikun tingkat akut. Ada yang nembantu kita untuk mengoreksi jikapun kita salah menulis.
Dan rasanya saya tidak berlebihan jika memuji para guru yang bersedekah dengan ilmu. Karena sedekah ilmu menurut saya ibarat gumpalan kecil salju yang meluncur ke lereng gunung, makin jauh dia bergulir, gumpalannya makin membesar dan mampu menerjang sekat-sekat benteng yang menghadangnya.
Itu sisi positifnya. "Lalu sisi negafifnya apa?"
Sisi negatifnya, yakni jika ilmu di-korupsi dan di-nepotisme. Sehingga maknanya menjadi kabur dan bahkan jika ditunggangi nafsu maka bisa menjadi bola panas yang membakar apa saja yang dilaluinya.
Maka berhati-hatilah menulis dan mengajarkan ilmu. Sama seperti kita makan, antara lain :
1. Sampaikan seperlunya yang dibutuhkan, artinya sampaikan pada audiens yang sesuai. Siapa? Masa ilmu untuk seorang sarjana diajarkan ke anak TK?
2. Pada saat yang tepat (makan di saat kenyang malah akan membuatmu sakit perut), artinya sampaikan pada saat audiens sudah berada dalam tahapan di mana ilmu itu bisa diterapkan. Ilmu untuk anak TK ya bagus disampaikan saat ia usia 4 - 6 tahun. Gak lucu aja udah jenggotan, udah waktunya pake softex tp belajarnya ilmu anak TK. Begitupun sebaliknya.
3. Pada tempat yang benar, artinya di mana ilmu itu diajarkan? Bisa digebukin orang kalo kamu ngajarin ilmu kimia ke orang di pasar yang lagi jualan ayam potong, menjelang hari raya pula. Bikin mumet tau...
Sekali lagi, ini pendapat saya ya. Kalo gak setuju ya itu urusanmu. Wallahu'alam bishowab.
Ah, akhirnya mata ini udah 5 watt. Ama cahaya gadget aja kalah. Pamit untuk istirahat dulu yaa...
Wassalamu'alaikum....
(Yudith Yumna, Selasa 08 September 2015 jam 23.50 win)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar